Friday, September 5, 2008

Value Chains pada Perusahaan Garmen

Pengertian value chain dijelaskan secara sederhana sebagai the full range of activities which are required to bring a product or service from conception, through the different phases of production (involving a combination of physical transformation and the input of various producer services), delivery to final consumers, and final disposal after use. Lebih dari itu terdapat beberapa rangkaian kegiatan di dalam masing-masing links chain. Meskipun sering dilukiskan sebagai suatu rantai vertikal, mata rantai-internal sering mempunyai sifat dau arah. Misalnya bagian design tidak hanya dipengaruhi oleh sifat dari proses produksi dan pemasaran, tetapi juga dipengaruhi oleh mata rantai secara keseluruhan.
Secara tradisional, industri dalam negeri berpikir secara local. Berpijak dari konsep tersebut, kondisi lokal sering menghasilkan kekuatan global, yang disebut global value chains. Konsep global value chains memperkenalkan bahwa memproduksi barang dan jasa secara globalisasi.
Konsep global value chains mengenal bahwa design, produksi dan pemasaran beberapa produk yang melibatkan beberapa mata rantai kegiatan dan dilaksanakan oleh beberapa perusahaan yang berada pada yang berbeda. Dengan demikian value chain merupakan kegiatan yang diperlukan untuk membawa suatu produk dari barang mentah kepada konsumen akhirnya. Mata rantai tersebut mencakup semua tahap pengembangan produk, mulai dari design, bahan baku, barang jadi (intermediate input), marketing, distribusi kepada konsumen akhir.
Terdapat peluang bisnis yang ada di setiap tahapan value chain, yaitu pada tahap design, input, produksi, maupun distribusi.
ERP merupakan solusi yang intergratif untuk memadukan aplikasi-aplikasi yang ada dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusashaan secara efektif dan efisien serta cermat.

Bisnis Online

Persaingan bisnis yang semakin ketat pada saat ini memacu para pebisnis untuk menemukan strategis bisnis yang jitu. Dengan berkembangnya teknologi infomasi khususnya internet yang sudah demikian meluas ke segala segi kehidupan membuat Bisnis Online menjadi salah satu cara yang efektif untuk digunakan oleh pemasar dalam menjual produknya mulai awal tahun 90-an.
Beberapa keuntungan Internet Marketing dibandingkan dengan cara tradisional, yaitu: dapat meminimalkan biaya yang berarti memaksimalkan keuntungan, jangkauan yang tak terbatas, local ataupun luar negeri, akses 24 jam sehari, dan komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan. Dengan daya tarik tertentu suatu perusahaan harus bisa menarik pelanggan untuk mengunjungi situsnya. Suatu perencanaan strategi pemasaran yang efisien dan efektif sangat dibutuhkan di sini, yang tentunya berbeda dengan yang dilakukan pada cara konvensional.
Dengan bisnis online, semuanya serbamudah, serbasederhana. Hanya dengan menggunakan fasilitas blog gratis, untung puluhan juta rupiah per bulan dapat diraih. Inilah fenomena baru bisnis online, jualan lewat blog, seperti memiliki account di multiply, myspace, atau wordpress, maka Anda tentu pernah mendapat tawaran untuk membeli barang di daftar tamu Anda. Ada yang menawarkan pakaian, seprai, pernak-pernik tanah liat, cemilan, atau bahkan alat pelangsing tubuh. Hubungannya bisa business to business (b2b) atau business to customer (b2c).
Merancang situs web yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari segmen yang kita tuju adalah salah satu pendukung untuk strategi pemasaran yang efisien dan efektif pada E-Commerce. Karakteristik gaya hidup seperti tingkah laku, perilaku dan minat adalah prediksi terbaik dari perilaku pembelian.
Ada berbagai alasan mengapa konsumen belanja lewat internet diantaranya display barang di website atau blog tertentu memberi kenyamanan tersendiri bagi konsumen. Membuat waktu berbelanja menjadi singkat, karena tidak perlu lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan.
Untuk penetrasi penjualan ke luar negeri, harus ada pengaturan tentang pricing policy, karena nilai kurs rupiah terbilang rendah jika dibandingkan dengan mata uang lain seperti dolar dan poundsterling.
Melihat kondisi di atas diketahui bahwa fasilitas internet dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk melakukan pemasaran atau penjualan suatu produk. Dan potensi pasarnya cukup besar dan cakupannya luas. Cocok bagi pebisnis pemula dan bermodal kecil dan risikonya cukup rendah.